Thursday, May 24, 2012

SEBUAH AWAL BELAJAR FOTOGRAFI



 SEBUAH AWAL BELAJAR FOTOGRAFI
Oleh
Sigit Surahman, S.Sn


PERALATAN
ž  KAMERA
      Kamera film menggunakan media penyimpanan film.
   Jenis film
   Film negative warna
   Film slide
   Film hitam putih
      Kamera digital menghapus segala kebutuhan film dengan menggunakan media penyimpanan memory card.

BEBERAPA CONTOH KAMERA DIGITAL
digi poket olipus.jpgKAMERA DIGITAL POKET
digi poket canon.jpg                











KAMERA  ANALOG SLR CANON EOS RT
analog slr canan.jpg

KAMERA  ANALOG SLR NIKON
analog slr nikon.jpg
KAMERA DIGITAL SLR EOS 1000D
digi slr canon.jpg
KAMERA SLR
(Single Lens Reflex)
ž    Kamera jenis ini banyak digunakan para fotografer profesional karena mempunyai beberapa keunggulan. Prinsip kerja dari kamera SLR adalah Trough The Lens (TTL) yang berarti gambar yang dilihat, difokus, dan diukur secara langsung melalui lensa. Kamera SLR sendiri ada dua jenis pula SLR Analog dan SLR Digital.
ž  LENSA
ž       Lensa bisa juga disebut ujung tombak kamera atau media yang mewakili mata fotografer.
  • ž  Lensa ukuran 50 mm merupakan jenis lensa normal.
  • ž  Lensa 14 mm – 48 mm merupakan jenis lensa wide (sudut lebar)
  • ž Lensa tele mulai dari 65 mm – 600 mm yang biasa digunakan fotografer national geographics untuk keperluan menggambil gambar/foto dari jarak jauh obyek satwa liar.
  • ž  Lensa zoom 24 mm – 120 mm biasa digunakan fotografer untuk mengambil gambar/foto olahraga.

CONTOH LENSA KAMERA
Lensa Leica  14-50 mm
lens 14-50 mm leica.jpg
Lensa Nikon 35 mm
lens 35 mm nikon.jpg
Dan masih banyak lagi jenis-jenis lensa kamera di pasaran….

ž  FILM
  • Film digunakan sebagai media untuk merekam obyek yang ditangkap oleh      kamera, dan untuk melihatnya kita memerlukan proses cuci cetak terlebih dahulu.
  • Kecepatan film (ASA/ISO) mulai dari 25 – 1600, semakin kecil ASA maka gambar/foto yang dihasilkan akan semakin detail. ASA film kecil membutuhkan kecepatan yang rendah dibanding ASA yang besar.
  • Film mempunyai beberapa jenis, diantaranya : film negative warna, hitam putih, dan slide.
  • Film warna relatif singkat dalam proses mencetak fotonya, tinggal memencet tombol di layar monitor pada mesin cetak tunggu 45 menit 36 foto sudah jadi.
  • Film hitam putih dalam proses mencetak fotonya lebih lama dibanding film warna, karena proses dikamar gelap membutuhkan waktu sekitar 12 jam untuk menghasilkan 36 gambar/foto, dalam proses cetak ini harus satu persatu. Warna yang dihasilkan juga bervariatif dari sephia hingga biru.
  • Film slide ini biasa digunakan untuk keperluan presentasi, pecetakan buku, brosur dan media promo lain. Hal ini karena dalam film slide sangat sedikit potensi untuk terjadi kesalahan.

JENIS NEGATIVE FILM
ž  Negative film colour
negative film warna.jpg                        colour negative film.jpg
ž  Negative film black n white
BW negative film.jpgBW ngative film kodak.jpg 



ž   












MEMORY CARD
   Media penyimpanan gambar/foto untuk kamera digital. Dengan memory card akan memangkas biaya produksi karena bisa digunakan terus selama memory card itu tidak rusak.
      Jenis memory card saat ini ada beberapa macam diantaranya: Compact Flash, SD Card, dan Memory Stick. Dari semua jenis itu terdapat  banyak merk yang beredar di pasaran. Saat ini kapasitas memory sendiri bisa mencapai hingga 64 GB.


 
mm sdhc.jpg BEBERAPA CONTOH MEMORY CARD
mm sundisc.jpgmm micro sd.jpg











mm panasonic 64 GB.jpg 










 
 MEMORY CARD EXTREME
mm sd extreme pro 64 GB.jpg




ž 









FLASH
        Sering juga disebut blitz. Alat ini digunakan untuk membantu pencahayaan saat diruangan/saat kekurangan cahaya. Flash ini juga tidak jarang digunakan di luar ruangan dengan maksud flash untuk menambahkan fill in (cahaya depan)untuk menyeimbangkan kerasnya cahaya matahari.

JENIS FLASH KAMERA
Flash Canon 430 ex                                       
flash canon 430 ex.jpg
Flash Nikon EB 900
flash nikon eb 900.jpg
ž  TRIPOD
         Tripod/kaki tiga sering digunakan untuk mengambil gambar/foto dalam kecepatan rendah guna mendapatkan hasil gambar/foto yang stabil, misalnya digunakan untuk mengambil gambar/foto kecepatan rendah (bulb). Shutter speed dibawah 1/50 per detik.

ž  FILTER
      Filter biasa digunakan untuk memodifikasi obyek yang diinginkan oleh fotografer. Efek dari filter bermacam-macam mulai dari blur, soft, warna biru, merah, atau kombinasi beberapa efek. Filter selain digunakan untuk memanipulasi hasil pemotretan, memberikan efek, juga sebagai pelindung lensa dari kotoran debu dan percikan air.

CONTOH FILTER LENSA
Filter IR 720 58 mm
fill ir 720 58 mm.jpg

FOKUS
ž  Fokus adalah ketajaman gambar.
      Untuk mengetahui gambar yang akan kita ambil itu fokus atau belum bisa kita lihat dari view finder, jika obyek yang akan kita ambil sudah terlihat jelas maka gambar yang akan dihasilkan pasti fokus. Sebaliknya jika obyek tidak terlihat jelas melalui view finder maka gambar yang dihasilkan akan kabur/tidak fokus.
Fokus dan Unfokus
Fokus
fokus.JPG

 
Unfokus
unfokus.JPG

DEPTH OF FIELD
ž  DOF atau biasa disebut ruang ketajaman gambar adalah posisi obyek yang dapat ditangkap oleh kamera secara tajam/jelas.
ž  Faktor penentu dari DOF ini yaitu jarak obyek dengan kamera, bukaan diafragma, dan sudut lensa.

DOF SEMPIT
ž
   

 SAM_0617.JPG 









  
 DOF SEMPIT
     Ruang tajam sempit adalah hasil pemotretan yang memfokuskan pada salah satu obyek saja sedangkan obyek yang lain tampak blur/kabur.


DOF LUAS
ž  DOF LUAS
      Ruang tajam luas adalah merupakan hasil pemotretan yang memfokuskan pada semua obyek yang diambil.
IMG_7283.JPG









EXPOSURE
 ž  Exposure adalah bayaknya sinar yang dibutuhkan untuk menghasilkan gambar/foto terbaik dari kombinasi antara shutter speed, diafragma, dan ASA/ISO film.
ž        Exposure bisa dimisalkan seperti mata. Semakin terik matahari/semakin keras cahaya yang ditangkap oleh mata maka pupil mata akan semakin menyempit. Jika cahaya sedikit maka pupil mata akan membuka lebar untuk bisa melihat dengan jelas. 
ž           Jika cahaya terlalu banyak disebut overexposure.
ž           Jika cahaya terlalu sedikit disebut undeexposure. 

DIAFRAGMA
ž           Diafragma atau aperture adalah untuk mengolah jumlah cahaya yang akan terekam dan mengontrol ruang tajam dari obyek. Semakin banyak cahaya yang masuk maka semakin kecil angka pada diafragma, begitupula sebaliknya. Diafragma biasa disimbolkan “f/X”, “fX”, atau “F” tergantung pada merk/jenis kamera. 

SHUTTER SPEED
ž      Shutter speed/kecepatan rana adalah penghitungan kecepatan dari awal pembukaan rana sampai pada saat rana menutup. Satuan angka biasanya ditulis 1/15, 1/30, 1/50, 1/60, dan seterusnya ada yang sampai 1/2000 tergantung pada merk/jenis kamera.

PENCAHAYAAN
ž    Pencahayaan/pengaturan cahaya merupakan dasar dari pemotretan. Pengolahan cahaya, seperti menggunakan sumber cahaya matahari dapat menghasilkan warna dan kesan yang berbeda dengan obyek yang sama, tergantung pada kreatifitas fotografer karena kunci dari pencahayaan adalah kreatifitas.

JENIS-JENIS PENCAHAYAAN
ž  Frontlight atau cahaya depan
ž  Backlight atau cahaya belakang
ž  Sidelight atau cahaya samping
ž  Toplight atau cahaya atas
     Dalam perkembangan art fotografi tata cahaya mengalami perkembangan istilah,                  diantaranya siluet, rimlight, bulb.
ž  Frontlight atau cahaya depan
      Kesan yang ditimbulkan adalah gambar datar, karena obyek terkena cahaya langsung dari depan kamera.
ž  Backlight atau cahaya belakang
      Cahaya yang datang dari belakang menimbulkan kesan obyek yang diambil hanya merupakan bayangan. Dalam perkembangannya bisa juga disebut siluet.
ž  Sidelight atau cahaya samping
      Cahaya yang datang dari samping akan memberikan kesan dramatis, karena cahaya tidak mengenai seluruh bagian obyek yang terekam. Gambar/foto terlihat tajam dan berdimensi. 

KOMPOSISI
ž     Komposisi adalah bagaimana mengatur elemen-elemen atau obyek-obyek sehingga menghasilkan gambar yang berkesan. Dibutuhkan kreativitas dan insting dari fotografer untuk bisa menemukan komposisi yang bagus.

 ž  Elemen-elemen dari komposisi bisa berupa
      Warna
      Gelap-terang
      Garis
      Bentuk
      dll

FORMAT DALAM FOTOGRAFI
ž   Dalam fotografi dikenal beberapa format, yaitu vertikal, horizontal, dan diagonal. Pemilihan format tersebut tergantung pada obyek yang akan diambil/difoto.
  • ž  Format vertikal biasa digunakan untuk pengambilan gambar gedung tinggi yang memberikan kesan gedung itu kokoh, megah, dan kuat.
  • ž  Format horizontal biasa digunakan untuk mengambil gambar pemandangan alam, kumpulan orang, dan benda bergerak untuk memberikan kesan luas.
  • ž  Format diagonal ini jarang digunakan dalam lazimnya fotografi, karena format ini sering digunakan fotografer dalam art fotografi, atau jurnalis untuk menimbulkan kesan tertentu.
 

No comments:

Post a Comment


perjalanan